FAKTAMEDIA.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Rusdi Alam, menyampaikan pokok pikiran dalam Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
“Pertama infastruktur jalan, jembatan dan saluran air, ini sering kali teman-teman dewan saat reses usulannya selalu ada infastruktur kewilayahan,” ujar Rusdi.
Kedua kata Rusdi, untuk mendapatkan pelayanan adminsitrasi publik dari tingkat kelurahan hingga tingkat Kota.
“Alhamdulilah belum lama ini kita dapat apresiasi khususnya pelayanan PBG yang dapat diselesaikan dalam kurun waktu dibawah 10 jam, bahkan di hadapan pak menteri kita mampu menyelesaikan PBG hanya dalam waktu satu jam, kita berikan apresiasi kepada Pemkot, mudah-mudahan percepatan layanan dapat terus dipertahankan bukan hanya saat simulasi,” kata dia.
- BACA JUGA:
Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Apresiasi Safari Pembangunan 2025
Berikutnya, untuk mendapatkan kemudahan perizinan berusaha khususnya UMKM. “Rasanya nanti perlu adanya rumusan bagaimana berikan bantuan misalkan sertifikasi halal, perizinan UMKM yang dikeluarkan oleh Pemkot, kalau diperkenankan dapat diberikan secara gratis,” ujarnya.
Keempat yaitu pemkot Tangerang agar membangun sarana-prasarana kebutuhan sosial seperti community center yang saat ini namanya berubah menjadi Griya Harmoni Warga.
“Tahun 2024 sudah dibangun di 15 lokasi mudah-mudahan kedepan menyusul ada di setiap RW Kota Tangerang, dan ini menjadi usulan yang luar biasa banyak masuk ke teman-teman anggota DPRD, kalau boleh dilist hampir semua anggota DPRD mengusulkan Griya Harmoni Warga di setiap RW, persoalannya adalah keteersediaan lahan, mudah-mudahan pelan-pelan kira bangun griya harmoni di setiap RW,” ujarnya.
Selanjutnya, persoalan klasik di Kota Tangerang yaitu banjir, yang hari ini kita targetkan di tahun 2026 nanti ada pengurangan titik genangan.
“Kita berharap ada sebuah perencanaan baik dalam konteks penanganan banjir, kita tahu masterplannya sejauh mana bisa kita pastikan kapan genangan di Kota tangerang dapat diselesaikan,” katanya.
- BACA JUGA:
Ombudsman Nilai Layanan Publik Kota Tangerang Baik
Lalu, kelima Pemkot Tangerang untuk segera membangun sarana pendidikan dengan membangun ruang kelas baru atau sekolah baru dalam rangka menyongsong sistem penerimaan siswa baru.
“Rasanya distribusi sarana pendidikan di Kota Tangerang tidak terdistribusi dengan baik, sering kali persoalan zonasi menjadi keluhan masyarakat yang disampaikan kepada anggota DPRD, kita perlu punya target kedepan berapa tingkat serapan SD ke SMP dan perlu adanya rumusan untuk meningkatkan daya tampung khususnya SMP di Kota Tangerang,” ujarnya.
Terakhir terkait kebutuhan rawat inap.
“Hari ini teman-teman DPRD mendapatkan keluhan yang tidak bisa mendapatkan rawat inap secara langsung, rasanya 2 RS di Benda dan Panunggangan Barat harus bisa dioperasionalisasikan untuk juga menjadi solusi akan kebutuhan rawat inap masyarakat Kota Tangerang,” pungkasnya. (Ars)