FAKTAMEDIA.id – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mendukung pengembangan pusat pendidikan yang ada di Pondok Pesantren (Ponpes) An Nawawi, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.
Melalui pengembangan itu, diharapkan nilai-nilai ketokohan intelektual Syeh Nawawi Al -Bantani yang menjadi rujukan dunia bisa kembali dihidupkan.
Hal itu dikatakan Al Muktabar seusai menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman Ponpes An Nawawi, bersama Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Minggu (16/10/2020). Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Tatang Subarna, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banten, Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin, beberapa unsur Forkopimda Pemprov Banten dan Kab. Serang, serta para Kiayi.
Al Muktabar mengungkapkan, banyak hal yang diberikan ‘wejangan’ Wapres Ma’ruf Amin dalam paparannya pada saat acara Peringatan Maulid Nabi tersebut. Salah satunya, mengingatkan sejarah kawasan Tanara Kab. Serang sebagai pusat pengembangan peradaban Islam.
Hal tersebut, lanjut Al Muktabar, merujuk kepada salah satu tokoh dunia, Syeh Nawawi, yang ada kaitan keturunan dengan Wapres Ma’ruf Amin. Maka dari itu, lanjutnya, ke depan akan mengembangkan dunia pendidikan yang saat ini sudah ada di Ponpes An Nawawi.
Pengembangan tersebut, tidak hanya kepada pendidikan keagamaan saja, tetapi juga kepada bidang ilmu pengetahuan lainnya dan juga teknologi.
“Kita akan bantu dorong pengembangan beberapa fakultas disiplin ilmu di sini,” imbuhnya.
Untuk diketahui, saat ini Ponpes An Nawawi merupakan Lembaga Pendidikan Boarding School dengan beberapa jenjang Pendidikan dari mulai Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeh Nawawi sampai Strata Satu (S1).
“Mudah-mudahan semua itu akan semakin mengembangkan Provinsi Banten dan lebih spesifik lagi untuk kawasan Tanara,” katanya.
Kemudian, lanjut Al Muktabar, pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini banyak hal juga yang bisa kita contoh dalam melaksanakan tugas-tugas kenegaraan, yang mencakup dua hal, yakni melayani dan mengatur. Keteladanan Rasulullah dalam memimpin umat, harus menjadi rujukan.
“Banyak hal yang bisa kita ambil pelajaran dari Nabi Muhammad SAW dapat menjadi pedoman kita dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pelaksanaan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan juga kemasyarakatan,” jelasnya.
Terakhir, Al Muktabar merasa bersyukur agenda Maulid di Provinsi Banten bisa langsung dipimpin Wapres. “Kita bersyukur sekali akan hal itu, karena banyak hal yang bisa diterapkan dalam menjalankan tugas kita,” pungkasnya. (Hms)