Paripurna LKPJ, Arief: Sudah Ada Angin Segar Melewati Pandemi Covid-19

Paripurna LKPJ, Walikota: Sudah Ada Angin Segar Melewati Pandemi Covid-19

 

FAKTAMEDIA.ID – Dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Arief  R. Wismansyah menyampaikan angin segar pemulihan ekonomi di tahun 2021 dimana laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Tangerang tahun 2021 mengalami lompatan yang sangat signifikan dari posisi (minus)  -6,92% di tahun 2020 naik menjadi 3,70% pada tahun 2021.

Hal ini disebabkan adanya pertumbuhan positif dibeberapa lapangan usaha PDRB yang dominan di Kota Tangerang.

Bukan hanya itu saja, peningkatan indeks pendidikan dan indeks pengeluaran sebagai cerminan dimensi pengetahuan dan standar hidup layak di kota tangerang turut serta mendongkrak angka IPM Kota Tangerang yang semula berada pada 78,25 Point pada tahun 2020 meningkat menjadi 78,50 Point atau bertambah 0,25 Point, angka IPM Kota Tangerang tersebut juga berada diatas angka IPM Provinsi Banten sebesar 72,72%, serta angka IPM Nasional sebesar 72,29%.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, adanya gelombang pandemi Covid-19 yang terjadi dalam dua tahun terakhir ini terlebih lagi hantaman gelombang kedua di pertengahan tahun tahun 2021 menimbulkan dampak besar tidak hanya pada aspek kesehatan, namun juga pada aspek ekonomi serta sosial.

Dalam hal ini Pemerintah Kota Tangerang merespon cepat dengan mengaktifkan kembali Gugus tugas hingga tingkat RW/RT, melaksanakan Operasi Aman Bersama, memaksimalkan lemanfaatan “Aplikasi Sirona”, menjadikan RSUD Kota Tangerang sebagai rujukan Rumah Sakit Khusus Penanganan Covid-19, penyediaan fasilitas Isolasi melalui Rumah Isolasi Terkonsentrasi, membentuk 5000 kader asmara TBC sebagai upaya meningkatkan capaian investigasi kontak Pasien TBC di tengah pandemi Covid-19, Mengintensifkan 3T (Testing, Tracing, Treatment) Serta Giat Vaksinsi Covid-19 Secara Massal.

Arief menambahkan, Kota Tangerang sebagai kota metropolitan memiliki daya tarik ekonomi bagi masyarakat luar untuk datang mencari lapangan pekerjaan sehingga menjadi tantangan yang luar biasa bagi urusan ketenagakerjaan.

“Di saat yang bersaman, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat yang mengurangi aktifitas ekonomi berdampak pula pada penurunan pendapatan masyarakat sehingga mengakibatkan kenaikan jumlah penduduk miskin di Kota Tangerang,” katanya.

Sementara Kepala Bapedda Decky P Koesrindartono menuturkan, berbagai upaya dilakukan untuk menekan angka pengangguran dengan melakukan perbaikan layanan bagi para pencari kerja diantaranya dengan penjaringan data pencari kerja melalui Kartu Kuning Online.

Dan Peningkatan perluasan kesempatan kerja melalui Job Fair Kelurahan serta Virtual Job Fair termasuk juga penyerapan tenaga kerja melalui bursa kerja khusus, sehingga di tahun 2021 terdapat 12.192 tenaga kerja yang berhasil ditempatkan serta Program Pemagangan Dan Pelatihan Berbasis Kewirausahaan di masing-masing kelurahan yang terintegrasi dengan Program Bantuan Permodalan Tangerang Bisa Untuk Wirausaha Pemula (Start-Up).

Selain itu, ada beberapa program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan di tahun 2021 diantaranya, meningkatkan jumlah penerima jaminan kesehatan bagi masyarakat melalui pembayaran premi BPJS di luar Penerima Bantuan Iuran (PBI), meningkatkan jumlah bantuan biaya pendidikan SD dan SMP bagi siswa yang kurang mampu melalui Program Tangerang Cerdas.

Serta menambahkan bantuan beasiswa untuk melanjutkan kuliah bagi masyarakat yang tidak mampu, meningkatkan jumlah bantuan sosial dan permakanan untuk warga terdampak Covid-19, memberikan bantuan sosial tunai Tangerang Peduli Sesama, memberikan bantuan permodalan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta memberikan bantuan stimulus pemberdayaan masyarakat untuk membangun sarana prasarana lingkungan, ujarnya.

Kemudian, menurut Decky terkait peningkatan infrastruktur, penanggulangan banjir khususnya mengenai kewenangan lintas wilayah yang memerlukan koordinasi bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat, serah terima PSU oleh pengembang, pengurangan kawasan kumuh, peningkatan sarana prasarana limbah domestik, peningkatan penanganan persampahan dan penanganan pencemaran lingkungan, penguraian titik kemacetan serta peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik kepada masyarakat akan kami jadikan sebagai bahan dan pedoman untuk menyusun rencana pembangunan mendatang.

“Harapan kami kedepan kita dapat meningkatkan kerjasama yang lebih baik yang selama ini sudah terbangun untuk melaksanakan pembangunan dan roda Pemerintahan Kota Tangerang,” pungkasnya. (Red)