FAKTAMEDIA.ID – Polda Metro Jaya mengungkap motif penembakan di Cengkareng yang dilakukan oknum polisi Bripka CS. Bripka CS diduga melakukan penembakan karena tidak terima ditagih uang minuman senilai Rp 3,3 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkap insiden penembakan di Cengkareng terjadi saat RM Cafe hendak tutup pada pukul 04.30 WIB dini hari tadi.
“Kronologis sekitar pukul 02.00 tersangka CS ke TKP yang merupakan kafe, lalu melakukan kegiatan minum-minum,” kata Kombes Yusri dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Baca juga: Oknum Polisi Tembak Mati 3 Orang di RM Kafe dalam Kondisi Mabuk
Yusri menjelaskan awalnya pelaku oknum polisi inisial CS datang sekitar pukul 02.00 WIB ke sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat. Lalu CS melakukan kegiatan minum-minum di kafe tersebut.
“Tersangka CS memang datang ke sana, ke TKP, yang merupakan kafe, kemudian lakukan ada kegiatan minum-minum di sana,” ucap Yusri.
Kemudian sekitar pukul 04.00 WIB, ketika kafe akan tutup, pelaku sempat ditagih untuk membayar. Saat inilah kemudian terjadi cekcok antara pegawai kafe dan pelaku.
“Karena memang kafe sudah akan tutup, pada saat akan lakukan pembayaran, terjadi percekcokan antara tersangka dan pegawai kafe tersebut,” ujarnya.
Baca juga: Komisi III DPR Apresiasi Siber Polri Kirim Peringatan Virtual Penyebar Hoaks
Kemudian, menjelang kafe tutup, terjadi percekcokan antara CS dan kasir kafe.
“Pukul 04.00 pada saat melakukan pembayaran, terjadi cekcok antara tersangka dan pegawai. Dengan kondisi mabuk saudara CS mengeluarkan senpi dan melakukan penembakan ke 4 korban. Tiga meninggal dunia dan satu dirawat di rumah sakit,” jelasnya.
Saat ditanyakan apakah penembakan itu terjadi karena CS tidak terima ditagih uang minuman Rp 3,3 juta, Yusri kembali menjelaskan kronologi kejadian.
Saat inilah, CS, yang dalam keadaan mabuk, mengeluarkan pistol dan menembak empat orang, yakni seorang oknum TNI inisial S, pegawai kafe inisial FSS, serta pegawai kafe inisial M dan H. Saat ini salah satu korban H masih dirawat di RS Kramat Jati.
“Dengan kondisi mabuk, Saudara CS mengeluarkan senpi dan melakukan penembakan terhadap empat orang pegawai tersebut, 3 meninggal dunia di tempat dan 1 dirawat di RS,” ungkap Yusri.
Pihak kepolisian kini sudah mengamankan oknum polisi inisial CS tersebut. CS saat ini masih diperiksa secara maraton. (red)