FAKTAMEDIA.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, dr. Achmad Muchlis mengajak seluruh stakeholder menjadikan penurunan stunting sebagai komitmen bersama.
Target penurunan stunting di Kabupaten Tangerang diharapkan tercapai sebesar 14 persen.
“Ke depan kita dapat saling bersinergi dan berkomitmen oleh seluruh pihak dan terlibat dalam penurunan stunting,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, dr. Achmad Muchlis dalam rapat pembentukan dan evaluasi jejaring skrining layak hamil, antenatal care (ANC) dan stunting, Selasa (6/6/23).
Melalui kegiatan tersebut, semua pihak yang terlibat membahas berbagai hal untuk mengetahui bagaimana peran rumah sakit dalam upaya penurunan stunting.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menggalang komitmen perangkat daerah terkait dalam penguatan posyandu, penguatan tata laksana balita bermasalah gizi di puskesmas dan rumah sakit beserta jejaring rujukannya.
Saat ini, Pemkab Tangerang sudah menggunakan pendekatan digital melalui aplikasi Pelita Kesmas yakni program integrasi sistem rujukan dan pelaporan kasus balita stunting dan juga wasting di Kabupaten Tangerang.
“Jadi pasien yang dirujuk ke RS nantinya dapat terdata semua dan ter-follow up dengan baik, mulai dari puskesmas ke RS dan juga sebaliknya dapat termonitor,” katanya.
Sementara itu, dr. Novitria dwinanda, Sp. A(K) selaku narasumber dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Banten mengatakan kegiatan ini merupakan langkah yang tepat untuk menyatukan visi dan misi dalam penurunan stunting di Kabupaten Tangerang.
“Ini menjadi langkah yang tepat untuk menuju penurunan angka stunting. Dengan kegiatan ini para stakeholder dapat menentukan langkah strategis apa yang harus dilakukan untuk menurunkan angka stunting,” katanya.
Dia juga turut menyosialisasikan mengenai Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) terbaru tata laksana stunting, sehingga adanya pedoman klinis dalam cara menurunkan angka stunting baik di tingkat primer, sekunder, tersier.
Ia menyebutkan dua cara menurunkan stunting, yakni dengan cara mencegah adanya stunting baru serta tangani permasalahan stunting yang ada
“Ini sebuah langkah besar dan semoga dapat terlaksana sehingga dapat mencapai target penurunan stunting, bahkan zero stunting,” harapnya.
Kegiatan ini melibatkan seluruh Kepala Direktur RS se-Kabupaten Tangerang, Kepala Puskesmas, Kemenag, Pengadilan Agama, BKKBN, Bhayangkhari, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesi (PPNI), dan Persatuan Istri Tentara (PERSIT). (hms)