FAKTAMEDIA.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Edi Suhendi meminta Pemkot memastikan hewan kurban yang diperjual-belikan oleh pedagang bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).
“Pemeriksaan hewan kurban ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya, kami mengharapkan Pemkot jauh lebih sigap dan lebih maksimal dalam pengawasan hewan dan memastikan kesehatan hewan kurban bebas PMK dan LSD,” ujar Edi, Jumat (9/6/23).
Politisi PKS ini mengatakan, saat ini telah bermunculan lapak-lapak pedagang hewan kurban di berbagai lokasi. Jika diperhatikan jumlahnya bertambah seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk berkurban di tahun ini.
“Mayoritas hewan yang dijual berasal dari luar daerah. Harus dipastikan screening awal dengan memeriksa sertifikat vaksin kemudian kondisi hewan dan kandang,” ujar Edi.
Lebih lanjut kata Edi, Pemkot Tangerang dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan juga memastikan kesehatan hewan saat pemotongan hewan dilaksanakan.
Tak hanya itu DKP juga dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat, terkait memilih hewan kurban yang sehat serta kepada panitia pemotongan kurban terkait pemotongan hewan kurban yang baik dan benar.
“Agar di hari H tidak ada lagi ditemukan hewan terindikasi PMK dan LSD,” katanya.
Edi berharap tahun ini jumlah masyarakat yang melaksanakan kurban bertambah. Menurutnya kurban tidak sekedar mengajarkan nilai pengorbanan tetapi juga meningkatkan kebersamaan antar sesama.
“Tentunya masyarakat juga harus jeli dan teliti jadi bukan karena harga murah tetapi hewan kurban harus sehat,” pungkasnya. (Sf)