Friday , November 22 2024

Disdik Kota Tangerang Gelar Workshop Literasi Guru TK

Disdik Kota Tangerang Gelar Workshop Literasi Guru TK
Workshop Literasi Guru TK

FAKTAMEDIA.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pendidikan (Disdik) bersama Forum Pengawas Kepala dan Guru Kota Tangerang mengadakan workshop untuk Kepala Sekolah dan Guru TK se-Kota Tangerang.

Kegiatan ini dalam mempersiapkan pendidikan Kurikulum Merdeka tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) pada 2024, berlangsung selama dua hari yakni Jumat (8/12/2023) dan Sabtu (9/12/2023), di Ruang Al-Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

BACA JUGA: Ketua DPRD Kota Tangerang Jadi Pembicara di DKP Terkait Ketahanan Pangan

Kepala Disdik Kota Tangerang, Jamaluddin, mengatakan workshop dengan tema “Membangun Literasi Numerasi dalam Pembelajaran Terdeferensiasi bagi Anak Usia Dini” memberikan pemahaman kepada 665 Kepala Sekolah dan Guru TK se-Kota Tangerang yang hadir, agar lebih memahami dan mempersiapkan diri dalam penerapan Kurikulum Merdeka di Tahun 2024 mendatang.

“Workshop ini diisi dengan pembelajaran literasi numerasi yang dikuatkan dengan teori serta praktek secara langsung oleh narasumber yang berkompeten dibidangnya. Tentunya hal ini agar mereka dapat lebih maksimal lagi dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah, sehingga akan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan terhadap anak-anak,” ucapnya.

Ia pun mengungkapkan pada hari pertama workshop kali ini dirinya juga menyampaikan terkait Kebijakan Pendidikan Kota Tangerang, selanjutnya diisi narasumber dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Iin Suparti, membahas terkait Literasi Numerasi.

BACA JUGA: Teater Kang Nong Kota Tangerang Juarai Kegiatan Gelar Karya

Sedangkan pada hari kedua nanti, akan ada narasumber yakni Dra. Mareta Wahyuni, selaku Direktorat PAUD, Kemendikbudristek Republik Indonesia, tentang pembelajaran yang menyenangkan melalui project dan intrakurikuler di satuan PAUD.

“Dengan penerapan kurikulum merdeka, dapat membentuk anak menjadi lebih bebas mengeksplorasi minat dan bakat mereka pada saat menempuh pendidikan usia dini. Tentunya ini akan berdampak pada anak untuk mampu memahami kemampuan masing-masing, sehingga guru dapat mengetahui pengarahan dan pendampingan yang tepat berdasarkan kapasitas setiap anak,” tutur Jamal.  (Red)