Metrobanten, Tangerang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, KH Edi Junaedi Nawawi yang tutup usia pada Rabu (15/09/21) kemarin.
Hal itu di ungkapkan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Tengku Iwan saat ditemui, Kamis (16/9/21) siang.
” Ya, tadi saya baru dari makam beliau, saya sangat kehilangan sekali. Beliau bagi saya adalah ulama sekaligus pejuang karena tidak sekedar ke ilmuan saja tapi juga aktif dalam pembangunan Kota Tangerang,” ungkap Tengku di ruang kerjanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang Harus Belajar Pengelolaan Fasilitas Kesehatan ke Pemkab Cianjur
Menurutnya, keaktifan nya itu terlihat dari perhatian terhadap pembangunan yang ada di Kota Tangerang, kemudian ide, gagasan serta nasehat dalam kegiatan raperda-raperda ke umattan.
Terakhir, kata Tengku, dirinya berkomunikasi kepada KH Edi Junaedi Nawawi pada 30 November 2020 ,untuk meminta kesediaanya memimpin Istiqosah PKS walau beliau dalam keadaan sakit tetap merespon baik.
“Beliau terus memberikan perhatian bukan hanya ke Pemkot Tangerang tapi juga ke Partai Politik. Saya selalu meneteskan air mata setiap beliau berdoa dengan ketulusan dalam hati beliau,” katanya.
Baca juga: Walikota Arief Sampaikan Penjelasan Tiga Raperda Dalam Rapat Paripurna DPRD
Senada dengan Tengku, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto, juga mengaku sangat kehilangan, aset dan kebanggaan masyarakat Kota Tangerang, Kyai Edi Junaedi.
“Kita dari Fraksi Gerindra turut berbelasungkawa. Beliau ini kan aset Kota Tangerang sebenarnya, kita cukup kehilangan sekali ulama besar ini,” ujarnya.
Dimata Turidi, kyai Edi yang kharismatik juga sesekali lucu dan suka becanda ketika sedang menyampaikan dakwah-dakwahnya. “Narasi-narasi dakwahnya pun menyejukan. Dan banyak guyon-guyon beliau yang mengena, mengajari kita untuk bersifat Ahlakul Karimah. Saya kira ini luar biasa,” katanya. (Dit)