Thursday , September 19 2024

Pemkab Lebak Ajak Petani Gunakan Biosaka untuk Tingkatkan Panen

Pemkab Lebak Ajak Petani Gunakan Biosaka untuk Tingkatkan Panen

FAKTAMEDIA.id – Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengajak petani menggunakan Biosaka untuk meningkatkan produksi pangan sehingga dapat menguntungkan usaha pertanian.

“Penggunaan Biosaka sangat menyuburkan tanaman juga mampu mengantisipasi serangan hama tanaman,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar dalam keteranganya di Lebak, Rabu.

Pertimbangan lain, penggunaan  Biosaka yang merupakan pupuk organik supaya para petani setempat tidak ketergantungan terhadap pupuk kimia yang dampaknya bisa menimbulkan kondisi tanah rusak dan bisa berbelah.

Kelebihan penggunaan Biosaka, selain tahan terhadap serangan hama penyakit tanaman juga produktivitas cukup tinggi hingga mencapai 9.0 ton gabah kering pungut ( GKP) /hektare.

Karena itu, pihaknya meminta petani dapat menggunakan Biosaka,sehingga dapat menguntungkan usaha tani dengan biaya produksi murah dan ramah lingkungan.

“Kami berharap petani pada tanam Desember 2022 ini dapat merealisasikan menggunakan Biosaka,” kata Rahmat.

Menurut dia, saat ini, petugas penyuluh pertanian di 28 kecamatan sudah mengikuti pelatihan produksi Biosaka di Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak.

Mereka petugas penyuluh pertanian itu kembali menyampaikan kepada kelompok-kelompok tani bagaimana mereka mampu untuk memproduksi Biosaka.

Bahan baku Biosaka sangat mudah, karena terdapat di sekitar lingkungan petani yakni dedaunan dan rerumputan yang sehat.

Proses produksinya sangat mudah dengan lima jenis rerumputan atau dedaunan yang sehat diperas serta ditampung ke dalam ember yang disediakan air sekitar 15 liter.

Kemudian air itu disaring tanpa campuran hingga menjadi ramuan homogen, harmoni dan koheren lalu dimasukkan ke dalam botol. Biosaka yang sudah dimasukkan ke dalam botol itu bisa disemprotkan ke tanaman padi, cabai dan aneka sayuran hingga 14 hari.

Penyemprotan Biosaka bagusnya dilakukan saat ada embun, sehingga dapat menyuburkan tanaman juga tahan terhadap serangan hama.

Biosaka merupakan singkatan dari “bio” yang berarti tumbuhan dan “saka” singkatan dari selamatkan alam kembali ke alam.

Penggunaan Biosaka dinilai lebih menguntungkan usaha tani dengan biaya produksi murah, namun menghasilkan keuntungan cukup besar.

“Kami menargetkan semua petani di sini menggunakan Biosaka, terlebih pasokan pupuk di dunia dibatasi,” kata Rahmat.

Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Rangkasbitung Kabupaten Lebak Dike mengatakan pihaknya selama sepekan ini sudah melakukan pelatihan kepada kelompok tani agar mampu memproduksi Biosaka sehingga dapat meningkatkan produksi pangan.

“Kami berharap dengan penggunaan Biosaka dapat mendongkrak produktivitas pangan, sehingga menguntungkan usaha tani,” katanya.

(Sumber: Antara)