FAKTAMEDIA.id – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar vaksinasi polio serentak di 29 kecamatan dengan target 438 ribu anak-anak.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 23 hingga 29 Juli 2024 di sejumlah tempat.
Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony menyampaikan bahwa data penerima vaksin telah disusun berdasarkan nama dan alamat untuk memastikan kelancaran pelaksanaan vaksinasi polio. Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan target anak bebas polio sesuai arahan pemerintah.
Program vaksinasi ini ditujukan bagi anak-anak berusia 0 hingga 8 tahun kurang 1 hari dan merupakan langkah penting dalam mempersiapkan generasi emas masa depan.
- BACA JUGA;
Dinkes Kota Tangerang Memulai PIN Polio ke Sekolah
Pemkab Tangerang menargetkan untuk mencapai status bebas polio bagi anak-anak menjelang 17 Agustus, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.
“Kami berharap selama seminggu pelaksanaan ini, vaksinasi polio akan diberikan di berbagai tempat. Pada tanggal 29 nanti, akan dilakukan pengecekan ulang untuk anak-anak yang belum tervaksinasi polio,” kata dia usai membuka PIN Polio di Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Selasa, (23/7/2024).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Tangerang, Ahmad Muchlis menambahkan, vaksinasi akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap kedua akan dimulai pada 10 Agustus mendatang.
“Tahap pertama pada 23-29 Juli 2024, dan tahap kedua akan dilakukan dua minggu setelahnya, hingga 16 Agustus 2024. Total ada 438 ribu anak yang menjadi target vaksinasi dalam periode ini,” jelas dia.
- BACA JUGA:
Bupati Serang: LKBA Tumbuhkan Kembali Gotong Royong
Ia menyampaikan bahwa stok vaksin disesuaikan dengan sasaran dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta telah didistribusikan ke puskesmas. Terkait dengan penanganan kondisi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), ia memastikan pelaksanaan vaksinasi ini minim efek samping.
Ia juga menjelaskan bahwa setiap pos pelayanan imunisasi (pos PIN) dikelola oleh tenaga kesehatan, baik di rumah sakit, klinik, rumah sakit swasta, maupun posyandu. Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, pihaknya optimis dapat mencapai target vaksinasi polio untuk memastikan kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Kami telah menyiapkan tim KIPI yang siap menangani dan memudahkan pelaporan jika ada kejadian pasca imunisasi. Ini minimal sekali dampak KIPI karena tidak disuntik, cuma ditetes, efek samping kecil sekali,” pungkas dr.Muchlis. (red)