FAKTAMEDIA.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten saat ini mengoptimalkan upaya mitigasi bencana. Mitigasi itu dilakukan melalui edukasi dan sosialisasi terhadap setiap keluarga yang tinggal di lingkungan yang mempunyai potensi besar terjadinya bencana.
Hal itu diungkapkan Pj Gubernur Banten Al Muktabar melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Banten Riki Herdiana pada acara HUT Fesbuk Banten News Ke-13 di Rumah Singgah FBN, Lingkungan Lialang, Kelurahan Lialang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Kamis (16/3/2023).
Al Muktabar menjelaskan, mitigasi bencana yang dilakukannya itu merupakan Amanah dari BNPB dan juga Kemendagri yang disampaikan beberapa waktu lalu saat bersama seluruh Kepala Daerah sampai tingkat Kabupaten dan Kota.
“Mitigasi sampai tingkat kelaurga itu diharapkan dapat meminimalisir terjadinya korban jiwa ketika bencana terjadi. Kalau dulu, mitigasi itu dilakukan hanya sampai kampung siaga bencana, tapi sekarang sudah pada level terkecil yakni keluarga siaga bencana,” ujarnya.
Diungkapkan Al Muktabar, mitigasi itu juga dilakukan dengan cara memasang sejumlah rambu-rambu titik evakuasi di sejumlah tempat. Baik mitigasi maupun titik-titik evakuasi itu, dikatakan Al Muktabar, sudah direncanakan dan tertuang pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang terbaru.
“Itu juga sudah kita kolaborasikan bersama dengan OPD-OPD terkait lainnya maupun masyarakat secara luas. Termasuk pada hal bagaimana cara melakukan evakuasi Ketika terjadi bencana alam,” ucapnya.
Kemudian, untuk tahap tanggap darurat, melalui BPBD, Basarnas dan juga Tagana kita berkolaborasi. Termasuk juga dibantu oleh rekan-rekan dari TRC dan FBN yang selalu membantu Pemprov dalam setiap ada bencana.
“Kita juga mengoptomalkan peran dari Dinkes, Dinas Perkim, Dinas PUPR dan OPD lainnya yang terkait sampai pada tingkatan tahapan pasca bencana,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan yang juga hadir pada acara tersebut menambahkan, Pemprov Banten mengapresiasi atas apa yang sudah banyak dilakukan oleh rekan-rekan dari FBN. Oleh karena itu, jika ada hal-hal yang harus disampaikan, pihaknya sangat terbuka sebagai bentuk masukan.
“Kita akan sampaikan kepada pimpinan, agar masukan-masukan itu bisa dibicarakan serta dirumuskan sehingga menjadi masukan untuk program ke depan,” katanya. (Hms)