Friday , November 22 2024

Revitalisasi Pasar Anyar Molor, DPRD Kota Tangerang Sebut Banyak Kendala

Revitalisasi Pasar Anyar Molor, DPRD Kota Tangerang Sebut Banyak Kendala
Wakil Ketua Komisi III Anggiat Sitohang.

FAKTAMEDIA.id – Komisi III DPRD Kota Tangerang menyebut proyek revitalisasi Pasar Anyar yang rencananya dilaksanakan pada September tahun ini diperkirakan bakal molor alias urung terlaksana, Kamis (17/8/23).

Hal ini terjadi karena masih terdapat banyak kendala dalam proses pelaksanaan relokasi pedagang pasar tersebut. Sehingga kemungkinan besar rencana revitalisasi pasar legendaris di Kota Tangerang itu mundur dari target semula yakni pada September 2023.

Wakil Ketua Komisi III Anggiat Sitohang menyebut ada sejumlah kendala dalam prosesnya, yakni seperti belum tersedianya lahan sementara untuk merelokasi pedagang serta proses pendataan pedagang yang juga belum rampung.

Selain itu, kata dia, proses tender proyek pasar yang dibangun sejak tahun 1967 itu hingga saat ini belum dilaksanakan oleh Kementerian PUPR.

BACA JUGA: DPRD Kabupaten Tangerang dan Bupati Sepakati Penetapan 3 Raperda

“Kemungkinan besar molor, belum bisa terlaksana di bulan September mendatang. Karena kendala-kendala tersebut ya,” ujar Anggiat Sitohang kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Tangerang.

Hal tersebut diungkapkan Anggiat usai rapat dengar pendapat (hearing) Komisi III DPRD Kota Tangerang dengan sejumlah instansi di antaranya, Asda II Pemkot Tangerang, PD Pasar dan Disperindag.

Menurut Anggiat, sejatinya muncul sejumlah opsi terkait penentuan lahan sementara untuk para pedagang Pasar Anyar berniaga selama nantinya revitalisasi berlangsung.

Salah satunya lokasi di kawasan Mall Bale Kota. Namun, kata dia, rencana tersebut pun gagal lantaran dlihat dari aspek hukum hal tersebut tidak memungkinkan.

“Karena di lahan Mall Bale Kota itu sudah ada pihak lain yang menyewa, jadi kan nggak bisa disewa lagi (untuk relokasi pedagang,red),” katanya lagi.

BACA JUGA: Pemkot Tangerang Berikan BST Tahap 2 Bagi 3.250 Masyarakat Rentan

Politisi Partai Nasdem ini menyebut ada pula opsi yang muncul yakni dengan menyebar pedagang ke sejumlah lokasi yang berbeda. Namun, para pedagang merasa keberatan dengan opsi-opsi tersebut.

“Jadi para pedagang pun menolak kalau ditempatkan secara terpisah di beberapa lokasi. Mereka itu maunya di satu tempat, dan itupun lokasinya nggak jauh-jauh dari Pasar Anyar,” imbuhnya.

Diketahui, Pemkot Tangerang sebelumnya mewacanakan dua lokasi yang rencananya akan digunakan sementara untuk pedagang Pasar Anyar.

Di antaranya yakni lahan fasos fasum Modern Land dan juga gedung pertokoan yang berada di dekat Tangerang Convention Center (TCC), serta satu lokasi lagi di Selapajang. (Sf)