FAKTAMEDIA.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah dan terus memberikan perhatian pada penanganan stunting, karena stunting dapat menyebabkan pertumbuhan tubuh anak terhambat, yang dapat berdampak pada masa depan para penerus bangsa.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, mengatakan, upaya untuk mengurangi tingkat stunting pada anak-anak terus dilakukan. Seperti pembentukan tim Audit Kasus Stunting (AKS), yang bertujuan untuk mengetahui dan mencegah terjadinya kasus stunting di Kota Tangerang.
“Langkah-langkah yang dilakukan, mencakup perbaikan gizi, asupan makanan seimbang, peningkatan akses pelayanan kesehatan berkualitas, dan perbaikan sanitasi,” ujar Sachrudin, saat membuka acara AKS, yang berlangsung di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (24/10).
Tak hanya itu, lanjut Sachrudin, tindakan lain juga turut dilakukan untuk mengurangi risiko stunting di Kota Tangerang.
“Penyediaan sumber air minum yang layak, peningkatan kesadaran, komitmen dan praktik pengasuhan gizi ibu dan anak serta peningkatan akses pangan bergizi,” tuturnya.
Semua ini, lanjut wakil, bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Kota Tangerang, agar dapat mencapai potensi fisik dan kognitif yang optimal. Berdasarkan, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, menunjukkan angka prevalensi stunting di Kota Tangerang telah mengalami penurunan yang signifikan.
“Kasus stunting turun dari 15,3 persen menjadi 11,8 persen. Kontribusi positif ini juga telah membantu menurunkan prevalensi stunting di Provinsi Banten, dari 24,5 persen menjadi 20,0 persen,” jelasnya.
Kemudian, Sachrudin, mengatakan berdasarkan target Provinsi Banten pada tahun 2024, angka prevalensi stunting di Kota Tangerang harus mencapai 9,06 persen. Terlebih di tahun 2022 juga tercatat ada 63.452 keluarga di Kota Tangerang yang berisiko stunting.
“Untuk itu, kita harus bekerja keras, bekerja sama dalam menurunkan angka stunting agar kita dapat menciptakan generasi masa depan yang unggul dan berkualitas. Mari bersama-sama menjadi pelopor dalam penurunan stunting di Kota Tangerang,” pungkasnya. (red)