Wednesday , December 4 2024

Wapres: Peringatan Sumpah Pemuda Momentum Bangkitkan Ekonomi Kreatif

Wapres: Peringatan Sumpah Pemuda Momentum Bangkitkan Ekonomi Kreatif

FAKTAMEDIA.id – Era digital dan tantangan global berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah juga terus berupaya untuk membangun sumber daya manusia yang unggul untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.

Oleh sebab itu, peringatan Hari Sumpah Pemuda ini dapat menjadi momentum yang tepat untuk membangkitkan semangat dan daya juang kreativitas dan ekonomi anak bangsa.

“Saya ingin mendorong santri, kalau dulu berjihad melawan musuh, sekarang berjihad melalui ekonomi digital dan juga konten-konten kreatif,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin dalam keterangannya kepada awak media, usai menghadiri acara Peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (28/10/2022).

Menurut Wapres, beberapa upaya yang dapat dilakukan, seperti mencegah disinformasi dan berita hoaks menjadi langkah untuk memajukan bangsa di sektor digitalisasi.

“Termasuk juga memerangi berita yang disinformasi, hoaks, dan juga yang sifatnya bisa memicu terjadinya konflik,” ungkapnya.

Selain itu, Wapres menuturkan pemerintah terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk menjaga kesatuan bangsa melalui berbagai forum dan program-program yang mendukung tercapainya kerukunan di masyarakat.

“Di bidang agama kita sudah punya Forum Kerukunan Umat Beragama, di bidang digitalisasi saya rasa Pak Menteri Ekonomi Kreatif sudah menyiapkan sampai ke pesantren-pesantren,” jelas Wapres.

Mengakhiri keterangannya, Wapres optimis melalui pengalaman yang telah dilewati, bangsa Indonesia mampu menghadapi tantangan global di era digitalisasi.

“Saya meyakini bahwa kita mampu menghadapi berbagai tantangan. Pengalaman kita pada masa lalu juga seperti itu,” pungkasnya.

Turut mendampingi Wapres, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar, dan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar. (*)