FAKTAMEDIA.ID – Hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang dalam rangka penyampaian jawaban Wali Kota atas pemandangan umum fraksi terhadap dua Raperda dan penyampaian jawaban fraksi atas pendapat Wali Kota atas dua Raperda.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan sejumlah upaya Pemkot Tangerang dalam mengatasi sejumlah kendala yang dialami selama proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 dimana masih menggunakan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) baik secara daring maupun kunjungan ke rumah oleh guru.
Baca juga: Pemprov Banten Segera Bangun 34 Unit Sekolah Baru
“Daring dengan menggunakan berbagai aplikasi sedangkan home visit bagi peserta didik yang tidak memiliki sarana atau dengan daya tangkap lemah,” ungkap Wali Kota dalam rapat yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang, Kamis (18/2/21).
“Ditambah bantuan berupa 5.000 kuota internet gratis serta pembangunan 800 titik RW-Net. Selain itu, Pemkot juga mengeluarkan kebijakan tentang peningkatan kesejahteraan tenaga pengajar,” imbuhnya.
Dijabarkan Arief, penyelenggaraan pendidikan di Kota Tangerang sudah mengacu pada tantangan abad 21 yaitu pengembangan karakter, literasi dan 4 kompetensi dasar (berpikir kritis, kolaboratif, komunikatif dan kreatif).
Baca juga: Insentif Pajak Dinilai Belum Mampu Gerakkan Dunia Usaha
“Sebagai bentuk relevansi perkembangan zaman dengan tidak menghilangkan jati diri dan karakter pancasialis,” terang Wali Kota.
Terkait pemberdayaan koperasi dan koperasi syariah, lanjut Arief, Dinas Perindagkop UKM telah melakukan layanan konsultasi perijinan secara daring dan luring serta pengenalan koperasi syariah kepada 36 pelaku koperasi dan 75 badan koperasi kelurahan.
“Diharapkan menjadi perlindungan kepada pelaku usaha koperasi dalam menjalin kemitraan dengan pelaku usaha lain,” pungkasnya. (red)