Faktamedia.id Akurat dan Terdepan
FAKTAMEDIA.ID – Ratusan mahasiswa yang tergabung dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Tangerang bersama seluruh elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM didepan kantor Walikota Tangerang.
3 tuntutan yang disampaikan dalam aksinya,yaitu:
- Menolak penyesuaian subsidi bahan bakar minyak (BBM),
- Memperketat pengawasan pendistribusian subsidi bahan bakar minya* (BBM),
- Mendesak pemerintah untuk memberantas mafia minyak.
Dian, Humas BEM UMT dalam orasinya mengatakan, Pemerintah telah resmi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite bersubsidi, pertamax, dan solar subsidi yang terhitung pertanggal 3 september 2022 pada pukulg 14.30 WIB yang di berlakukan di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Jelang HUT ke-11, RSUD Balaraja Gelar Bakti Sosial Donor Darah
Menurutnya hal tersebut sangat memberatkan masyarakat Indonesia dari berbagai elemen, dimana kondisi Indonesia sat ini belum sepenuhnya pulih dari permasalahan sektor ekonomi.”tegasnya
“Diberlakukannya kebijakan penyesuaian terhadap Bahan Bakar Minyak subsidi Pemerintah menegaskan bahwa penyesuaian Bahan Bakar Minyak ini dikarenakan membengkaknya angka subsidi mencapai Rp502 Triliun Rupiah” Kata Dian kepada metrobanten.co.id saat melakukan aksi di Puspemkot Tangerang, Selasa (06/09/2022).
BACA JUGA: Mal Pelayanan Publik Pandeglang Raih Dua Penghargaan
“Berangkat dari permasalahan tersebut pemerintah langsung membuat kebijakan semena-mena dan sama sekali tidak pro terhadap rakyat Indonesia. “Ujarnya.
“Alih-alih pemerintah fokus untuk memberantas mafia Bahan Bakar Minyak subsidi dan memperketat pendistribusian Bahan Bakar Minyak subsidi, pemerintah justru menitik beratkan masalah in sepenuhnya kepada masyarakat Iindonesia.”tutupnya. (Fad)
