Memori CVR Black Box Sriwijaya Air SJ-182 Masih Belum Ditemukan

Memori CVR Black Box Sriwijaya Air SJ-182 Masih Belum Ditemukan
Hingga saat ini tim SAR masih belum menemukan memori CVR kotak hitam Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu (ANTARA FOTO)

FAKTAMEDIA.ID, Jakarta – Tim penyelam operasi pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) dari TNI Angkatan Laut (TNI AL) masih terus berupaya menemukan memori ‘cockpit voice recorder‘ (CVR) kotak hitam (black box) pesawat nahas Sriwijaya Air SJ-182.

CVR adalah satu bagian dalam ‘black box’ yang merekam percakapan antara pilot dan kopilot selama berada di kokpit. Saat ini, tim baru menemukan baterai dan casing dari kotak tersebut.

“Kita juga menemukan ‘casing’ atau kotak CVR. Sementara memori CVR masih dalam pencarian,” jelas Wadan Satgas SAR TNI AL Kolonel Laut (P) Teddie Bernard di Jakarta, Minggu (17/1), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Tim Penyelam Fokus Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu

Sebelumnya, tim penyelam dari TNI AL telah menemukan sejumlah bagian dari perekam suara kokpit (Cockpit Voice Record/CVR) seperti serpihan baterai dan sampul(casing)CVR.

Pencarianbagian utama dari CVR, disebut terkendala kondisi gelombang laut dan keadaan berlumpur yang cukup mengganggu jarak pandang.

Selain masih melakukan pencarian memori CVR, tim penyelam SAR TNI AL juga menemukan sejumlah identitas korban.

Baca juga: 15 Penjual Surat Swab Test Palsu Diringkus Polisi di Bandara Soetta

“Ditemukan paspor, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP),” kata Identitas pada paspor tertulis atas nama Geraceland Gloria Natalie, sedangkan KTP atas nama Yamanzai dan STNK atas nama Ali Wardana.

Pada Minggu, tim SAR TNI AL juga mempersempit ruang pencarian Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak  yang hilang di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.

“Kita menyimpulkan untuk mempersempit ruang pencarian dengan luas 30×30 meter yang dibagi empat kuadran,” katanya.

Kuadran pertama dilaksanakan oleh Tim Basarmas beserta Polri, kedua dilaksanakan penyelaman Tim Denjaka dan Taifib, yang ketiga Tim dari Kopaska, dan Tim keempat dari Dislambair.

Petugas juga mendapatkan serpihan pesawat Sriwijaya Air yang terkumpul di KRI Kurau.

“Juga ditemukan body part korban yang ikut penerbangan. Temuan ini selanjutnya akan diserahkan ke Posko Basarnas di JICT dermaga,” katanya.

Hingga hari kesembilan pencarian, kata Teddie, TNI AL telah berhasil menemukan serpihan yang terkumpul dalam 31 kantong bagian pesawat dan 14 kantong bagian tubuh korban. (red)