FAKTAMEDIA.ID – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni beranggapan, kondisi mudik Lebaran 2022 sangat membeludak karena masyarakat tidak bisa pulang ke kampung halaman selama dua tahun karena pandemi COVID-19.
Oleh karena itu ia mengapresiasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan stakeholders lainnya dalam menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas.
Adapun berdasarkan pantauannya, pihak Kepolisian bekerja sama dengan aparat lainnya berhasil membuat mudik tahun ini kondusif dan tidak chaos.
“Kepolisian telah sangat sigap dan siap dalam menangani kepadatan lalu lintas selama arus mudik maupun balik pada lebaran 2022,” ungkap Sahroni dalam keterangannya dikutip dari Parlementaria, Jumat kemarin (6/5/2022).
Sahroni pun menilai bahwa Polri telah berhasil melakukan kolaborasi dengan lembaga lain dalam menunjang strategi antisipasi arus mudik.
Ia mengatakan Polri tidak hanya menurunkan lebih dari seratus ribu anggotanya, namun berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan institusi terkait lainnya untuk mengurai kepadatan lalu lintas.
“Dengan adanya kolaborasi tersebut tentu juga membantu keberhasilan operasi ketupat selama 28 April sampai 9 Mei 2022. Saya harap masyarakat bisa mengikuti segala arahan yang sudah disiapkan Kepolisian agar arus balik ini bisa berjalan sesuai dengan rencana yang disiapkan,” papar Sahroni.
Sebelumnya, Polri berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan terkait menyiapkan 7 cara mencegah kepadatan arus lalu lintas saat arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah/2022.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Presetyo menyebutkan 7 cara mencegah kepadatan tersebut, di antaranya sistem satu arah, manajemen sistem di rest area (RAMS) hingga menyiapkan rute alternatif.
Dia mengatakan Polri bersama Kemenhub dan para pemangku kepentingan terkait untuk terus-menerus menyosialisasikan rute alternatif menuju Bandung dari Jakarta saat penerapan “one way” (Red)