Saturday , November 9 2024

Menteri BUMN Bantu Satu Juta Masker untuk Daerah Zona Merah COVID-19

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Susyanto selaku Sekretaris Kementerian BUMN.
.

FAKTAMEDIA.ID – Menteri BUMN Erick Thohir membantu satu juta masker untuk daerah zona merah pandemi COVID-19, mengingat jumlah kasus aktif di Indonesia kini mencapai 160.001 kasus sehingga membuat kapasitas rumah sakit rujukan di berbagai daerah penuh.

“Dalam situasi tersebut Menteri BUMN melalui Yayasan BUMN Untuk Indonesia berusaha untuk memutus rantai penularan COVID-19 di masyarakat dengan memberikan bantuan berupa 1 juta masker medis 3 ply kepada Kementerian Dalam Negeri di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (10/02),” kata Koordinator Hubungan Masyarakat Kementerian BUMN Rudi Rusli dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pemkot Tangerang Lakukan Revisi RPJMD, DPRD: Perubahan Harus Mengacu kepada Permendagri

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Susyanto selaku Sekretaris Kementerian BUMN dan diterima oleh Hamdani selaku Plh. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri.

Kegiatan ini dihadiri juga antara lain oleh Ketua Yayasan BUMN, Harjawan Balaningrath, Kepala Biro Fasilitasi Dukungan Strategis, Rainoc dan Inspektur Kementerian BUMN, Suprianto.

Baca juga: Bupati Tangerang Lantik 167 PNS Fungsional

Dari Kementerian Dalam Negeri turut hadir Karo Perencanaan, Bachril Bakri, Karo Umum, Heru Tjahyono dan Kepala Subdirektorat Fasilitasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Andi Yuliarmiangsyah.

“Bantuan 1 juta masker ini rencananya akan didistribusikan oleh Kementerian Dalam Negeri mulai pekan depan untuk masyarakat di wilayah zona merah COVID-19 di Indonesia,” kata Koordinator Hubungan Masyarakat Kementerian BUMN.

Menurut Rudi, Penyalurannya antara lain dilakukan melalui organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di bawah koordinasi Ketua Umum Tim Penggerak PKK Ibu Tito Karnavian.

Seperti diketahui bersama Indonesia telah mencatatkan 1.174.779 kasus infeksi COVID-19 sejak konfirmasi pertama pada Maret tahun 2020 lalu. Jumlah tersebut termasuk 8.700 kasus positif baru yang dilaporkan pada Selasa (9/2). (red)