Mohamed Salah selalu Sujud Syukur usai Cetak Gol dan Jadi Panutan Mualaf

Mohamed Salah selalu Sujud Syukur usai Cetak Gol dan Jadi Panutan Mualaf
Selebrasi sujud Mohamed Salah.

Sport – Sebuah penelitian dilakukan Departemen Sains Politik Universitas Stanford, Inggris. Menurut penelitian mereka, aksi kekerasan terhadap umat Islam di Inggris mengalami penurunan sebesar 18,9 persen semenjak Mohamed Salah mendarat di Liverpool pada musim panas 2017.

“Ada dua penjelasan spekulatif kenapa angka kejahatan terhadap orang muslim di Inggris menurun. Pertama karena orang-orang mungkin lebih toleran. Kedua, banyak orang-orang bicara soal Mohamed Salah. Ia diterima dengan baik di sini (Inggris) dan orang melihat bahwa dari Mohamed Salah, Islam ternyata tak seburuk yang selama ini mereka kira,” kata peneliti di Universitas Stanford, William Marble, mengutip dari nilefm.

Lantas, apa yang dilakukan Mohamed Salah sehingga mengubah pandangan orang Inggris kepada umat Islam? Penyebabnya karena perilaku baik dari winger Liverpool, Mohamed Salah.

Baca juga: Andrea Pirlo Bahagia Raih Trofi Pertama sebagai Pelatih

Winger berpaspor Mesir itu selalu memanjatkan doa dengan menengadahkan tangan sebelum pertandingan. Setelah itu setiap kali mencetak gol, Mohamed Salah memilih selebrasi dengan melakukan sujud syukur (bersujud).

“Momen yang spesial. Saya bersyukur kepada Tuhan karena bisa mencetak gol dan Liverpool juara,” ujar Mohamed Sala seperti dilansir Uefa.com.

Hal tersebut lebih jauh juga mengubah persepsi rakyat Inggris terutama soal keyakinan yang Salah anut.

Baca juga: Manfaat Minum Susu Setiap Hari Sebagai Cara Hidup Sehat

Tak hanya memiliki perilaku yang baik, Mohamed Salah juga bersinar bersama Liverpool. Ia keluar sebagai top skor Liga Inggris 2017-2018 dan 2018-2019! Hebatnya, 2017-2018 merupakan musim pertama Mohamed Salah membela Liverpool.

Jadi Panutan Mualaf

Bahkan aksi Mohamed Salah juga membuat fans sepakbola pembenci umat Islam, Ben Bird, memilih menjadi mualaf. Perilaku baik yang ditunjukkan Mohamed Salah mengubah cara pandangan Ben Bird kepada umat Islam.

Awalnya, Ben Bird menganggap Islam sebagai agama yang buruk. Sejumlah aksi bunuh diri maupun terorisme yang mengatasnamakan Islam merupakan salah satu penyebab agama Islam kerap dipandang buruk warga Eropa.

Karena itu, tak jarang warga muslim di Eropa kerap menjadi korban kejahatan. Oknum warga Eropa kerap melakukan aksi balas dendam kepada umat muslim di sana.

“Saya punya kebencian terhadap umat Islam,” kata Ben mengutip dari The Guardian, Kamis (21/1/2021).

Akan tetapi, pandangan Ben terhadap umat Islam berubah drastis setelah ia mengambil gelar Kajian Timur Tengah di University of Leeds. Salah satu tutor pun mengusulkan satu tema disertasi kepada Ben yakni sebuah lagu yang diberikan fans Liverpool khusus untuk Mohamed Salah.

Sejak saat itu, Mohamed Salah menjadi panutan Ben. Mohamed Salah yang terkenal rajin sholat lima waktu, selalu membaca Alquran ketika dalam perjalanan membuat Ben memutuskan menjadi mualaf.

“Mohamed Salah menjadi Muslim pertama yang saya jadikan panutan. Caranya menjalani hidup, dan bagaimana dia berbicara dengan orang-orang. Ketika membaca Alquran, atau membaca mengenai Islam, banyak orang yang melihat sesuatu yang berbeda, dibanding dipotret media. Saya masih baru di komunitas Islam dan masih terus belajar,” tutup Ben. (red)