FAKTAMEDIA.id – Tingginya angka penderita kanker serviks atau leher rahim pada perempuan di Indonesia, tentunya perlu menjadi perhatian besar bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya kaum perempuan itu sendiri.
Diantara jenis kanker yang ada, kanker payudara dan serviks adalah yang paling banyak diderita oleh perempuan, dan jumlahnya terus meningkat seiring berkembangnya zaman di 10 tahun terakhir.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) pun tengah menggencarkan pelayanan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) test secara gratis di 37 Puskesmas yang tersebar di Kota Tangerang.
“Saat ini, Dinkes melalui Puskesmas tengah berkolaborasi dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kecamatan, Kelurahan dan jajaran kader wilayah menjaring sasaran untuk mengikuti program IVA test di Puskesmas ini. Beberapa PKK sudah menggulirkan jadwal IVA test yang digelar hingga tingkat pemukiman, dalam hal ini penjaringan dilakukan lebih dekat ketitik sasaran,” ungkap dr Dini Anggraeni, Kepala Dinkes, Kota Tangerang, Senin (13/2/23).
Ia pun menjelaskan, untuk melihat jadwal pelaksanaan masing-masing puskesmas, masyarakat bisa update atau pantau melalui akun instagram masing-masing puskesmas, kecamatan maupun kelurahan. Kata dr Dini, tes ini perlu dilakukan oleh wanita yang sudah melakukan hubungan seksual, untuk mengetahui kesehatan leher rahimnya.
“Syarat yang perlu diperhatikan para wanita yang ingin ikut IVA test ialah membawa foto copy KTP atau BPJS, tidak dalam kondisi haid, tidak dalam kondisi hamil, belum monopose dan tidak berhubungan seksual 24 jam sebelum waktu pemeriksaan,” jelasnya.
Sementara itu, dr Dini menjelaskan tingginya kasus kanker serviks, salah satu penyebabnya ialah kurangnya kesadaran masyarakat tentang kanker serviks ini.
Tidak banyak perempuan yang memeriksakan kesehatan reproduksinya secara rutin. Padahal, penyakit ini bisa dicegah apabila ditangani sejak dini.
Kanker serviks membutuhkan waktu 3-17 tahun untuk aktif, selama masa tersebut sel kanker masih bisa dicegah melalui penerapan pola hidup yang sehat dan deteksi dini melalui IVA Test ini.
Tes ini sebaiknya dilakukan secara rutin setiap tiga tahun sekali bagi Wanita Usia Subur (WUS) yang sudah melakukan hubungan seksual secara aktif. Sehingga kondisi kesehatan reproduksi perempuan dapat terpantau walau tentu harus diimbangi dengan PHBS.
“Ayo jangan takut lakukan skrining IVA test untuk pemeriksaan dini mencegah kanker leher Rahim bagi semua wanita usia subur 30-50 tahun yang telah menikah, atau aktif secara seksual, pelayanan ini dapat dimanfaatkan semua wanita di Kota Tangerang secara gratis di Puskesmas terdekat,” imbau dr Dini. (Hms)