FAKTAMEDIA.id – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terus berupaya melakukan sederet program untuk konsen menurunkan kasus stunting di wilayahnya.
Salah satunya, dengan melakoni program Maklor atau Gemar Memasak Daun Kelor, di lima kelurahannya.
Diketahui, melalui inovasi ini hasilnya Kecamatan Periuk berhasi menurunkan stunting cukup tinggi. Tercatat dari 400 anak berisiko stunting kini sudah berada dibawah 100 anak, yang masih membutuhkan penanganan serius.
“Selain fokus dengan program Maklor, jajaran Kecamatan Periuk melalui seluruh kelurahannya juga serius melakukan pengelolaan Dana Alokasi Umum (DAU) terkait distribusi makanan bergizi selama 14 hari penuh,” ungkap Siti Nuryati, Ketua TP PKK Kecamatan Periuk.
BACA JUGA: Anggota DPRD Sebut Pemberian Antropometri Mudahkan Kerja Kader Posyandu
Ia pun menjelaskan, baru-baru ini pihaknya juga menggelar roadshow Pos Gizi, dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan ke kader dan keluarga risiko stunting. Yakni, pelatihan pengolahan daun kelor menjadi es krim dan puding. Dengan harapan, inovasi daun kelor kian banyak, anak-anak pun senang, suka dan tidak bosan.
“Atas keberhasilan ini, tentunya masih harus dimaksimalkan lagi, untuk benar-benar menyelesaikan kasus stunting di Kecamatan Periuk. Sehingga, akan lahir anak-anak sehat, bugar dan kuat dari Kecamatan Periuk, untuk memajukan Kota Tangerang tercinta. Terpenting, saat ini menyamakan seluruh pihak untuk sama-sama fokus, semangat dan kerjasama untuk kesehatan anak-anak kita,” jelasnya.
BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya Beri Bantuan Air Bersih ke Kota Tangerang
“Untuk mendukung berjalannya inovasi dan program ini, kader PKK pun mendapat pendampingan dari PKK Kota Tangerang terkait pengisian data anak stunting ke aplikasi e-Dasawisma. Pengisian data ke aplikasi ini juga penting, karena akan mempengaruhi jumlah angka stunting, baik itu naik ataupun turun,” tambahnya. (red)