FAKTAMEDIA.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus berupaya menstabilkan harga dan pasokan kebutuhan pokok pangan dalam rangka mewujudkan keterjangkauan pangan. Upaya ini dilakukan dengan melibatkan bulog, camat, lurah, kepala desa, dan sektor swasta.
“Pemerintah Kabupaten Tangerang terus melakukan upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok serta melakukan pengelolaan cadangan pangan dan pendistribusian pangan pokok di 29 Kecamatan, berkoordinasi dengan bulog, para camat, lurah dan kepala desa,” ungkap Pj Bupati Tangerang Andi Ony saat meninjau Pusat Kawasan Agropolitan (Puskagro) di Desa Sarakan Kecamatan Sepatan, Rabu (18/10/23).
Dia mendukung inisiasi pemerintah pusat terkait Operasi Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Pemerintah pusat melalui Bulog berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Pemkab Tangerang untuk melaksanakan bazar pangan murah di 29 kecamatan.
Upaya ini untuk meningkatkan akses dan pasokan beras SPHP kepada para pedagang pasar untuk penyediaan beras terjangkau bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.
”Per tanggal 17 Oktober 2023, telah terdistribusi beras SPHP sebanyak 262 ton yang tersebar di 28 Kecamatan , 262 kelurahan, dan hari ini, Rabu tanggal 18 Oktober 2023 akan dilanjutkan pendistribusian beras di 12 desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Mauk sebanyak 12 ton,” jelasnya.
BACA JUGA: Pemkab dan Pemkot Serang Teken PKS Pembangunan Perbatasan
Menurut dia, total pendistribusian beras SPHP yang telah terealisasi sebanyak 274 ton di 29 kecamatan, 28 kelurahan dan 246 desa di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.
Menurut Andi Ony, tidak mudah mewujudkan keberhasilan pembangunan di bidang ketahanan pangan dalam kondisi negara yang sedang melakukan penataan dengan berbagai permasalahan yang kompleks. Namun dengan gotong royong, kolaborasi dan sinergitas semua stakeholder tidak ada hal yang mustahil dapat dilakukan bersama.
“Secara substansi dan esensi, hasil-hasil pembangunan ketahanan pangan membutuhkan waktu lama dan melibatkan lintas sektoral, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat, termasuk akademisi dan media dalam partisipasinya, sebagai agen pembaharuan dalam membangun ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Tangerang yang kita cintai,” tuturnya
Ia mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Banten beserta seluruh jajarannya atas pemberian bantuan beras kepada 41.714 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Tangerang melalui Dana Insentif Daerah (DID) Provinsi Banten yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2022.
Pada kesempatan tersebut juga, Pj Bupati Andi Ony secara simbolis menyerahkan bantuan Pemerintah Kabupaten Tangerang berupa: 1 Unit Power Thresher dan 39 Unit Hand Traktor, benih padi 5 ton dari UPTD Benih Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang dan 118.675 kg Varietas Inpari 32 dari Kementerian Pertanian serta Pupuk NPK 28.500 kg.
“Semoga bantuan ini semakin memotivasi para petani untuk terus bersemangat menyediakan pangan untuk pemenuhan konsumsi 3,4 Juta masyarakat Kabupaten Tangerang, harapnya.
BACA JUGA: Satpol PP Kota Tangerang Tertibkan PKL di Jalur Strategis
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatmika mengatakan, kehadiran Puskagro ini merupakan suatu inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kab. Tangerang, bahkan Bupati Zaki mendapatkan penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI karena keberhasilan Puskagro.
“Puskagro ini diharapkan bisa memperkuat ketersediaan pangan di Kab. Tangerang itu melalui produksi dan pengelolaan pangan yang terintegrasi dengan lengkap, pasca panen juga yang dapat menambah daya jual produk serta meningkatkan kesejahteraan para petani,” kata dia.
Sebelum melakukan kunjungan ke Puskagro, Pj Bupati Tangerang didampingi perwakilan Kepala OPD baik Provinsi Banten maupun Kabupaten Tangerang, Camat Sukadiri dan kelompok tani melakukan panen raya padi di Desa Sukadiri Kecamatan Sukadiri di lahan seluas kurang lebih 250 Hektar dan menghasilkan sekitar 1.500 ton beras. (red)