Anggota DPRD Kota Tangerang Berharap Kualitas Pendidikan di Kota Tangerang Meningkat

Anggota DPRD Kota Tangerang Berharap Kualitas Pendidikan di Kota Tangerang Meningkat
Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Saeroji.

FAKTAMEDIA.id – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) baru saja berlalu. Berbagai harapan kemajuan diungkapkan pada dunia pendidikan di Kota Tangerang, Jumat (10/4/24), salah satunya adalah untuk meningkatnya kualitas pendidikan.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Saeroji. Dia mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang sudah banyak memberikan perhatian terhadap anggaran pendidikan. Bahkan anggarannya sampai melebihi 20 persen dari amanat undang-undang.  Artinya dengan perhatian dari sisi anggaran itu harus ditingkatkan dari sisi kualitas.

“Kepada Dinas Pendidikan dan seluruh jajarannya agar kualitas pendidikan digerakkan lebih baik lagi. Terutama dalam rangka pencapaian visi misi pendidikan nasional, khususnya visi misi Kota Tangerang. Bukan hanya mencetak masyarakat yang cerdas tapi juga bagaimana mencetak masyarakat yang berkarakter,”ujarnya.

Dia menambahkan, yang disebut dengan karakter Pancasila bukan hanya slogan saja, melainkan benara-banar diterapkan dan diresesikan dalam kehidupan sehari-hari. “Yang terpenting kan itu,” katanya.

BACA JUGA: Pemkot Tangerang Masifkan Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat

“Dari sisi aturan saya rasa sudah cukup baik itu dari Perda Pendidikan maupun perubahannya tinggal penerapannya saja.

Seperti misalnya penerapan anak yang memiliki karakter akhlaqul karimah, budi pekerti yang baik. Dalam amanat pun diajarkan oleh guru yang memang memiliki karakter yang baik,”sambung Saeroji.

Dengan kata lain,  menurutnya jangan sebatas hanya seremonial saja, tapi lebih kepada penerapannya benar-benar terlihat dalam perilaku sehari-hari.

“Jangan sampai study tour itu memberatkan masyarakat, kalau memang ada masyarakat yang kurang mampu, ya bagaimana sebisa mungkin pihak sekolah atau lainnya, kalau memang penting ada subsidi silang,”katanya.

Lebih lanjut, dikatakannya, hal itu jangan sampai orang pun jadi terbebani seolah-olah hal yang wajib, padahal itu hanya sebatas memberikan motivasi saja kepada anak-anak.

“Jangan sampai yang wajibnya ditinggalkan, aturan-aturan yang jelas ditinggalkan, tetapi kemudian diprioritaskan hal-hal yang memang bukan tidak penting, ya butuh juga untuk membuka cakrawala berpikir dengan adanya study tour,”ujarnya.

Dilanjutkanya agar tak ada pembebanan pembiayaan, sebisa mungkin agar masyarakat yang tidak mampu diberikan subsidi silang.

BACA JUGA: Pj Bupati Tangerang: Sinergitas dan Kolaborasi Jadi Kunci Layanan

Disinggung soal Kurikulum Merdeka, membangun di wilayah sekitar juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana alat peraga untuk peningkatan pendidikan.

“Ya dieksplor aja di Kota Tangerang bisa untuk peningkatan pemahaman, ditambah lagi di dunia internet juga sangat banyak. Tapi memang butuh juga keluar dari wilayah-wilayah sini juga banyak sebenernya. Jadi yang penting jangan sampai memberatkan dan perlu dimusyawarakan”ungkapnya.

“Untuk itu, pentingnya komite sekolah itu jangan 4L, lo lagi lo lagi gitu.

Dan saya juga sudah sampai di LKPJ itu, komite sekolah itu harus diganti, jangan dari tahun ke tahun itu itu melulu. Bahkan mengesahkan stempel itu ga ngerti bagaimana orang tua siswa yang ga mampu,”pungkasnya. (Sf)