FAKTAMEDIA.id – Intervensi serentak pencegahan stunting melalui program Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas) telah mencapai 100 persen dari target 77.020 anak, Kamis (27/6/24).
Skrining stunting secara serentak ini, telah berlangsung di 1.097 posyandu, di 104 kelurahan 13 kecamatan di Kota Tangerang sepanjang bulan Juni 2024 ini.
- BACA JUGA:
Pemkot Tangerang Distribusikan 329 Ribu Bibit Cabai Gratis
Pelaksana Harian (Plh) Dinkes Kota Tangerang Mugiya Wardhany menjelaskan, berdasarkan data Rabu (26/6) pukul 15.20 wib, sudah 77.342 anak di Kota Tangerang telah diskrining stunting atau 100,4 persen dari target 77.020 anak.
Selanjutnya, program-program penanganan atau penuntasan kasus stunting akan dilakukan seluruh OPD terkait ke seluruh data anak yang telah dinyatakan terindikasi stunting.
“Saat ini, Pemkot Tangerang telah memiliki data anak-anak yang terindikasi stunting di 13 kecamatan. Selanjutnya, OPD terkait akan melakukan intervensi lanjutan pada anak-anak tersebut, yakni sesuai by name by addres. Harapannya, tidak ada lagi anak-anak Kota Tangerang yang terlambat dilakukan penanganan,” jelas Mugiya.
Secara perinci, kata Mugiya kecamatan dengan skrining anak terbanyak ialah Kecamatan Pinang dengan 7.724 anak, Kecamatan Karawaci dengan 7.552 anak, dan Kecamatan Ciledug dengan 7.098 anak.
- BACA JUGA:
Pemkot Tangerang Gelar Kegiatan Pembinaan LKS
“Walau saat ini skrining stunting anak sudah mencapai 100 persen, Dinas Kesehatan berkomitmen akan terus melakukan skrining stunting secara rutin yaitu setiap bulannya. Sehingga, secara data penurunan atau timbulnya kasus baru akan terindikasi secara cepat, sehingga penanganan akan sedini mungkin dilakukan pada tumbuh kembang anak-anak Kota Tangerang,” tutur Mugiya.
Sebagai informasi, tren prevalensi stunting pada balita di Kota Tangerang mengalami penurunan dari tahun 2018 di angka 19,1 persen menjadi 11,8 persen di tahun 2022. Kenaikan terjadi pada tahun 2023 dengan angka 17,6 persen, meskipun masih di bawah angka Provinsi Banten yaitu 24 persen dan nasional di 21,5 persen. (red)